Sabtu, 04 Juni 2011

Kanker Otak

BAB I
PENDAHULUAN




A. Latar belakang
Kanker otak adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan berbagai jenis Tumors yang mulai di otak dan saraf tulang belakang atau susunan saraf pusat, atau CNS. Tumors di berbagai wilayah di CNS Mei diperlakukan dengan cara yang berbeda. Brain Tumors kebanyakan berasal dari kanker yang dimulai dari suatu tempat lain di tubuh dan metastasized, atau tersebar, ke otak. Utama adalah Brain Tumors Tumors yang dimulai di otak, dan dapat dimulai pada salah satu dari berbagai jenis sel-sel atau sel-sel di dalam otak atau saraf tulang belakang.  Diagnosis tumor yang dimulai ketika umum gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, perubahan perilaku atau emosi, diburukkan pengadilan,  atau perubahan indrawi berkembang. Jika gejala menyarankan tumor CNS hadir, dokter akan mengambil riwayat medis lengkap dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi otak dan saraf tulang belakang.

B. Tujuan
• Mengetahui penyebab kanker otak
• Mengetahui tentang gejala awal kanker otak
• Mengetahui cara penularan sekaligus pencegahannya.




BAB II
PEMBAHASAN


A.  Definisi Kanker Otak

Kanker otak adalah penyakit dari otak dimana sel-sel kanker (yang berbahaya) tumbuh dalam jaringan otak. Sel-sel kanker tumbuh membentuk massa dari jaringan kanker (tumor) yang mengganggu fungsi-fungsi jaringan otak seperti kontrol otot, sensasi, memori, dan fungsi-fungsi tubuh normal lainnya. Tumor-tumor yang terdiri dari sel-sel kanker disebut tumor-tumor bahaya (malignant), dan yang terdiri dari sel-sel yang bukan kanker (noncancerous) disebut tumor-tumor jinak (benign). Sel-sel kanker yang berkembang dari jaringan otak disebut tumor-tumor otak primer. Statistik-statistik menyarankan bahwa kanker otak adalah tidak jarang dan kemungkinan berkembang pada kira-kira 20,000 orang-orang per tahun.

Definisi Kanker Otak Metastatic

Sel-sel kanker yang berkembang dalam organ tubuh seperti paru (tipe jaringan kanker primer) dapat pergi ke organ-organ tubuh lain seperti otak. Tumor-tumor yang dibentuk oleh sel-sel kanker seperti itu yang menyebar (metastasize) ke organ-organ lain disebut tumor-tumor metastatic. Kanker otak metastatic adalah massa dari sel-sel (tumor) yang berasal dari organ tubuh yang lain dan telah menyebar ke dalam jaringan otak. Tumor-tumor metastatic pada otak adalah lebih umum daripada tumor-tumor otak primer.

B.  Penyebab Kanker Otak

Tumor-tumor otak primer timbul dari banyak tipe-tipe jaringan otak (contohnya, sel-sel glial, astrocytes, dan tipe-tipe sel otak lain). Kanker otak metastatic disebabkan oleh penyebaran dari sel-sel kanker dari organ tubuh ke otak. Bagaimanapun, penyebab-penyebab untuk perubahan dari sel-sel normal ke sel-sel kanker pada keduanya tumor-tumor metastatic dan primer tidak dimengerti sepenuhnya. Data yang dikumpulkan oleh ilmuwan-ilmuwan penelitian menunjukan bahwa orang-orang dengan faktor-faktor risiko tertentu (situasi-situasi atau hal-hal yang berhubungan dengan orang-orang yang meningkatkan kemungkinan mengembangkan persoalan-persoalan) lebih mungkin mengembangkan kanker otak. Individu-individu dengan faktor-faktor risiko seperti mempunyai pekerjaan di kilang minyak, seperti ahli kimia, orang yang membalsem, atau pekerja industri karet menunjukan angka-angka kanker otak yang lebih tinggi. Beberapa keluarga-keluarga mempunyai beberapa anggota-anggota dengan kanker otak, namun keturunan sebagai penyebab untuk tumor-tumor otak belum terbuktikan. Faktor-faktor risiko lain seperti merokok, paparan radiasi, dan infeksi virus (HIV) telah disarankan namun tidak terbukti menyebabkan kanker otak. Tidak ada bukti kuat bahwa kanker otak adalah menular, disebabkan oleh trauma kepala, atau disebabkan oleh penggunaan hp (cell phone).


C.  GEJALA

Pada tumor otak dibatasi dengan tulang kepala sehingga terdapat suatu masa akan menekan jaringan otak, apakah itu darah atau tumor. Gejala yang umum dapat ditunjukkan berupa sakit kepala dan muntah-muntah yang proyektil. Kemudian jika mengenai daerah motorik ada gejala kelemahan anggota gerak sampai kelumpuhan, penurunan penglihatan sampai kebutaan, hilangnya keseimbangan, kesemutan, sampai tidak berasa sama sekali, gangguan penciuman, gangguan bicara kalau terkena di area atau pusat bicara, hingga turunnya kesadaran bila yang terkena batang otaknya.
Berdasarkan jenisnya penyakit tumor otak ini terbagi menjadi dua, ada tumor jinak: misalnya meningioma, cavernous angioma, astrocytoma grade rendah (1,2), adenoma hipofise, acustic neurinoma, dan tumor ganas glioblastoma. “Penyakit kanker otak ini sangat identik dengan tumor ganas. Sebenarnya tumor di otak atau di mana pun tumor itu berada, tumor di bagi menjadi dua bagian yaitu tumor ganas atau kanker dan tumor jinak,” tutur dokter kelahiran Cirebon, 6 Februari 1958 ini.  Sedangkan berdasarkan lokasinya dibagi menjadi dua, yaitu tumor supratentorial dan tumor infratentorial. Artinya tumor di atas tentorium atau pada otak besar, dan tumor yang ada di bawah tentorium, yakni otak kecil dan batang otak.
Jenis tumor otak yang paling parah di antaranya adalah glioblatoma dan neuroblastoma. Tapi kalau tumor ini letaknya di otak besar mungkin gejala yang timbul lambat. Nah, jika tumor ini terletak di otak kecil, maka gejalanya akan cepat terlihat. penyakit tumor otak pada prinsipnya dapat disembuhkan. Dengan catatan, dapat melakukan tindakan operasi dengan mengambil semua jaringan tumor, kecuali yang ganas karena meskipun kita telah mengambil total, nanti akan tumbuh lagi. ada juga yang disebabkan karena depresi ataupun dementianya. Tentunya pada keadaan daya ingat yang terganggu akibat tumor, yang pertama kali adalah melakukan upaya pengobatan primer terhadap tumornya tersebut. “Terkadang ada keterbatasan dalam terapi tumornya sehingga pasien harus menderita lama. Hal ini secara bermakna akan meningkatkan gangguan depresi pada pasien itu.


Ciri-ciri awal kanker otak yang patut Anda waspadai:
·       sakit kepala disertai mual sampai muntah yang menyemprot
·       daya penglihatan berkurang
·       penurunan kesadaran atau perubahan perilaku
·       gangguan berbicara
·       gangguan pendengaran
·       gangguan berjalan / keseimbangan tubuh
·       gangguan saraf
·       anggota gerak melemah atau kejang
·       pada bayi biasanya ubun-ubun besar menonjol


D.  Tes-Tes Yang Digunakan Untuk Mendiagnosa Kanker Otak

Tes awal adalah interview (wawancara) dan pemeriksaan fisik dari orangnya oleh dokter yang kompeten (mampu). Hasil-hasil dari interaksi ini akan menentukan apakah tes-tes spesifik lain perlu dilakukan.
Tes yang paling sering digunakan untuk mendeteksi kanker otak adalah CAT scan (computed automated tomography atau CT). Tes ini merupakan rentetan dari x-rays dan tidak menyakitkan, meskipun adakalanya zat pewarna (dye) perlu disuntikan kedalam vena untuk gambar-gambar yang lebih baik dari struktur-struktur internal otak. Tes yang lain memperoleh popularitas karena kepekaan tingginya untuk mendeteksi perubahan-perubahan anatomic dalam otak adalah MRI (magnetic resonance imaging). Tes ini juga merupakan rentetan dari x-rays dan menunjukan struktur-struktur otak dalam detil lebih baik daripada CT. MRI tidak tersedia seluas seperti CT scanning. Jika tes-tes menunjukan bukti (tumor-tumor atau kelainan-kelainan dalam jaringan otak) dari kanker otak, maka dokter-dokter lain seperti ahli-ahli bedah syaraf, ahli-ahli syaraf yang spesialisasi dalam merawat penyakit-penyakit otak akan dikonsultasikan untuk membantu menentukan apa yang harus dilakukan untuk merawat pasien. Tes-tes lain (jumlah-jumlah sel darah putuh, electrolit-elektrolit, dll.) kemungkinan dipesan oleh dokter untuk membantu menentukan keadaan kesehatan pasien atau untuk mendeteksi persoalan-persoalan kesehatan lain.

E.  Perawatan Untuk Kanker Otak

Rencana perawatan dibuat perorangan untuk setiap pasien kanker otak. Rencana perawatan dibangun oleh dokter-dokter yang spesialisasi dalam kanker otak, dan perawatan-perawatan bervariasi secara luas tergantung pada tipe kanker, lokasi otak, ukuran tumor, umur pasien, dan keadaan kesehatan umum pasien. Bagian utama dari rencana juga ditentukan oleh kehendak-kehendak pasien. Pasien-pasien harus mendiskusikan opsi-opsi (pilihan) perawatan dengan dokter-dokter mereka.
Operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi adalah kategori-kategori perawatan utama untuk kebanyakan kanker-kanker otak. Rencana-rencana perawatan individu seringkali termasuk kombinasi dari perawatan-perawatan ini. Terapi operasi mencoba untuk mengeluarkan tumor dengan memotongnya keluar dari jaringan otak yang normal. Terapi radiasi mencoba untuk menghancurkan sel-sel tumor dengan menggunakan radiasi energi tinggi yang difokuskan pada tumor. Kemoterapi mencoba untuk menghancurkan sel-sel tumor menggunakan kimia-kimia (obat-obat) yang didisain untuk menghancurkan tipe-tipe spesifik dari sel-sel kanker. Semua perawatan-perawatan mencoba untuk tidak merusak sel-sel otak yang normal.
Perawatan-perawatan lain yang mungkin adalah bagian dari beberapa rencana-rencana perawatan mungkin termasuk hyperthermia (perawatan-perawatan panas), immunotherapy (sel-sel imun diarahkan untuk membunuh tipe-tipe sel kanker tertentu), atau steroids untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan otak. Percobaan-percobaan klinik (rencana-rencana perawatan yang didisain oleh imuwan-ilmuwan untuk mencoba kimia-kimia atau metode-metode baru pada pasien-pasien) dapat menjadi cara lain untuk pasien-pasien untuk memperoleh perawatan secara spesifik untuk tipe sel kanker mereka.
Perawatan terbaik untuk kanker otak didisain oleh team dari spesialis-spesialis kanker dalam hubungan dengan kehendak-kehendak dari pasien.

F.  Efek-Efek Sampingan Dari Perawatan Kanker Otak

Efek-efek sampingan dari perawatan kanker otak bervariasi dengan rencana perawatan dan pasien. Kebanyakan rencana-rencana perawatan mencoba untuk mempertahankan efek-efek sampingan ke minimum. Untuk beberapa pasien-pasien, efek-efek sampingan dari perawatan kanker otak dapat menjadi parah. Rencana-rencana perawatan harus termasuk diskusi dari efek-efek sampingan yang berpotensi dan memungkinkan mereka berkembang, sehingga pasien dan pemberi-pemberi perawatan mereka (keluarga, teman-teman) dapat membuat keputusan-keputsan perawatan yang tepat dalam hubungan dengan team medis mereka. Juga, jika efek-efek sampingan berkembang, pasien mempunyai beberapa pengetahuan dari apa yang harus dilakukan terhadap mereka seperti kapan untuk mengambil obat-obat tertentu atau kapan menelpon dokter mereka untuk melaporkan perubahan-perubahan kesehatan.
Efek-efek sampingan dri operasi termasuk peningkatan pada gejala-gejala yang sekarang ini, kerusakan pada jaringan orak yang normal, pembengkakan otak, dan seizures. Perubahan-perubahan lain pada fungsi-fungsi otak seperti kelemahan otot, perubahan-perubahan mental, dan pengurangan pada segala fungsi terkontrol otak dapat terjadi. Kombinasi-kombinasi dari efek-efek sampingan ini mungkin terjadi. Efek-efek sampingan paling nyata segera setelah operasi namun seringkali berkurang dengan waktu. Adakalanya, efek-efek sampingan tidak berkurang.
Kemoterapi biasanya mempengaruhi (membunuh) sel-sel kanker yang sedang tumbuh dengan cepat namun juga dapat mempengaruhi jaringan normal. Kemoterapi biasanya diberikan secara intravena sehingga obat-obat dapat mencapai kebanyakan organ-organ tubuh. Efek-efek sampingan umum dari kemoterapi adalah mual, muntah, kehilangan rambut, dan kehilangan tenaga. Sistim imun seringkali ditekan oleh kemoterapi, yang berakibat pada kepekaan yang tinggi pada infeksi-infeksi. Sistim-sistim lain, seperti ginjal-ginjal dan organ-organ reproduksi, mungkin juga dirusak oleh kemoterapi. Kebanyakan dari efek-efek sampingan berkurang melalui waktu, namun beberapa mungkin tidak.
Terapi radiasi mempunyai kebanyakan dari efek-efek sampingan yang sama seperti kemoterapi. Kebanyakan terapi radiasi difokuskan pada jaringan kanker otak, jadi beberapa sistim-sistim tidak menerima radiasi langsung (sistim imun, ginjal-ginjal, dan lain-lain). Efek-efek pada sistim-sistim yang tidak menerima radiasi langsung biasanya adalah tidak separah yang terlihat dengan kemoterapi. Bagaimanpun, rambut dan kulit biasanya terpengaruh, berakibat pada kehilangan rambut (adakalanya permanen) dan kulit yang kemerahan dan menggelap yang memerlukan perlindungan dari matahari.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kanker otak adalah penyakit dari otak dimana sel-sel kanker (yang berbahaya) tumbuh dalam jaringan otak. Sel-sel kanker tumbuh membentuk massa dari jaringan kanker (tumor) yang mengganggu fungsi-fungsi jaringan otak seperti kontrol otot, sensasi, memori, dan fungsi-fungsi tubuh normal lainnya. Diperlukan kewaspadaan pada setiap orang untuk menjaga kesehatan tubuhnya,dengan cara mulai mengatur pola hidup yang sehat.
Saran
Mulailah mengatur  pola hidup yang sehat mulai dari sekarang,karena  segala sakit penyakit dapat dating kapan saja.



DAFTAR PUSTAKA



Penulis : Kevin Krisna B.P




Tidak ada komentar:

Posting Komentar