Senin, 13 Juni 2011

Kanker Serviks

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Kanker Serviks / Kanker Mulut Rahim adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
 Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks. Dan Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia.

Penulis memilih TBC karena penyakit Kanker Serviks merupakan penyakit dengan jumlah penderita yang banyak, dan masyarakat Indonesia belum paham benar tentang Kanker Serviks. Dan penulis dengan makalah ini ingin memberi informasi tentang penyakit Kanker Serviks kepada pembaca yang meliputi penyebab,gejala-gejala,pencegahan,dan cara panularan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa penyebab Kanker Serviks?
2.      Apa gejala gejala Kanker Serviks?
3.      Bagaimana pencegahan Kanker Serviks?
4.      Bagaimana cara penularan Kanker Serviks?

C.    Tujuan Penelitian
1.      Menjelaskan penyebab Kanker Serviks
2.      Menjelaskan gejala gejala Kanker Serviks
3.      Menjelaskan pencegahan Kanker Serviks
4.      Menjelaskan cara penularan Kanker Serviks

D.    Sistematika Penulisan
Karya tulis ini disiapkan dalam empat bab. Bab pertama adalah pendahuluan. Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, tujuan penelitian, rumusan masalah, dan sistematika penulisan.
Bab ke 2 berisi metode penelitian. Bab ini terdiri atas uraian metode yang dipergunakan untuk memperoleh data penelitian.
Bab ke 3 berisi pembahasan. Bab pembahasan menguraikan penyebab,gejala-gejala,penularan dan cara pencegahan Kanker Serviks.
Bab ke 4 adalah penutup. Pada bagian ini berisi simpulan hasil pembahasan dan beberapa saran yang disampaikan.


BAB II
METODE PENELITIAN 

A.    Analisis Dokumen
Dokumen tertulis / Arsip menjadi sumber data yang memiliki posisi penting dalam penelitian. Data-data yang ada akurat karena diperoleh langsung dari sumber-sumber yang sudah akurat.

BAB III
PEMBAHASAN
  
1.            PENYEBAB
Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).. Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.
Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama, Merokok, Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini, Berganti-ganti pasangan seksual, Gangguan sistem kekebalan tubuh, Pemakaian pil KB.

2. GEJALA-GEJALA
Pada awalnya perjalanan penyakit dari kanker leher rahim dapat berupa pembakal kanker atau lesi prakanker. Perubahan prekanker ini biasanya tidak menimbulkan gejala dan tidak terdeteksi kecuali jika wanita tersebut menjalani pemeriksaan panggul atau pap smear.
Gejala biasanya baru muncul ketika sel serviks yang abnormal berubah menjadi keganasan dan menyusup ke jaringan sekitarnya. Pada saat ini dapat timbul gejala seperti gangguan menstruasi, perdarahan vagina, serta keputihan.
Jika kanker berkembang makin lanjut maka dapat timbul gejala-gejala seperti:
• Berkurangnya nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan
• Nyeri panggul, punggung dan tungkai
• Keluar air kemih dan tinja dari vagina
• Patah tulang
Jumlah prevalensi wanita pengidap kanker serviks di Indonesia terbilang cukup besar. Setiap hari, ditemukan 40-45 kasus baru dengan jumlah kematian mencapai 20-25 orang. Sementara jumlah wanita yang berisiko mengidapnya mencapai 48 juta orang.

3. PENULARAN
Penularan virus HPV biasanya terjadi lewar hubungan seksual.
Namun, kontak antarkulit di bagian genital juga bisa memicu penularan virus. Misalnya, saling bertukar pakaian dalam atau penggunaan kloset umum. Pada wanita hamil, penularan juga berisiko tinggi terjadi kepada anak yang dikandungnya.

4. CARA PENCEGAHAN
Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
·         tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
·         rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
·         dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
·         dan tentunya memelihara kesehatan tubuh

Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks.
Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.
Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.
Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.
Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.

BAB  IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dengan adanya segala penjelasan, data dan informasi tentang Kanker Serviks, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa : Penyakit ini masih berbahaya karena jumlah kematian akibat Kanker Serviks yang tinggi di Indonesia, oleh sebab itu perlu adanya sosialisai kepada masyarakat awam tentang bahayanya penyakit Kanker Serviks.

B.     Saran
1.        Jika ada dengan gejala tersebut,segera periksakan ke Pelayanan kesehatan.
2.        Pengawas terhadap pergaulan para remaja putri sangat diperlukan untuk mencegah Kanker Serviks.
3.        Bila dalam keluarga penderita Kanker Serviks segeralah membawanya ke Pelayanan Kesehatan.




DAFTAR PUSTAKA

Kanker Serviks – Penyebab, Tanda-Tanda, Cara Mencegah dan Mengobati Kanker Serviks

“Cara Mencegah Kanker Serviks”. http://www.isdaryanto.com/cara-mencegah-kanker-serviks .Diunduh: 21 Mei   
2011, pukul 20.12 WIB.

Penyebab dan Gejala Kanker Leher Rahim”. http://www.f-buzz.com/2008/07/30/penyebab-dan-gejala-kanker-leher-rahim/. Diunduh : 29 Mei 2011


Penulis : Hugo Dilano R.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar